Indonesia dikenal sebagai negara
agraris, yaitu negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata
pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budidaya tanaman pangan.
Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman
holtikultura non-tanaman hias dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku
produk pangan.
Hasil budidaya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hasil budidaya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga dapat menjadi mata pencaharian. Jenis – jenis tanaman pangan sebagai berikut:
Jagung (Zea mays L.)
Jagung yang memiliki batang tunggal yang
terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada setiap buku pada batang. Jagung
memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, namun masih pada pohon
yang sama. Umur jagung: 86 – 96 hari, bagian tanaman yang bisa dimakan yaitu
biji.
Tanaman Jagung |
Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Tanaman kacang hijau merupakan tanaman
pangan semusim yang mempunyai umur panen anatara 55-65 hari setelah
tanam. Kacang hijau memiliki tinggi tanaman antara 53-80 cm, batang bercabang
serta daun dan polong yang berbulu. Kacang hijau diperbanyak dengan biji.
Kacang hijau dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen
padi.
Sorgum (Sorghum bicolor L.)
Tanaman sorgum sekilas mirip jagung. Sorgum memiliki batang yang berbuku – buku. Kadang – kadang sorgum juga dapat memiliki anakan. Sorgum diperbanyak dengan biji. Sorgum dapat ditanaman pada berbagai kondisi lahan, lahan subur maupun lahan kurang subur atau lahan marjinal karena sorgum memiliki daya adaptasi yang luas.
Tanaman Sorgum |
Singkong (Manihot utilissima)
Tanaman singkong atau ubi kayu
merupakan tanaman berkayu yang dipanen umbinya. Daun tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman ubi kayu dapat menghasilkan biji tetapi
tidak digunakan untuk perbanyakan. Tanaman ini biasanya dieprbanyak dengan
menggunakan stek batang.Umur tanaman ubi kayu sekitar 8-10
bulan.
Tanaman Singkong |
Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Tanaman ubi jalar adalah tanaman pangan
yang memiliki batang panjang menjalar. Tipe pertumbuhannya dapat berupa
semak-semak atau menjalar. Ubi jalar dapat diperbanyak dengan bagian ubi, pucuk
batang, dan setek batang. Umur tanaman ubi jalar berkisar antara 4-4,5 bulan.
Ubi jalar umumnya ditanam pada guludan tanah di lahan tegalan atau lahan sawah.
Tanaman Ubi Jalar |
Padi (Oryza sativa L.)
Padi memiliki batang yang berbuku dan
berongga. Daun dan anakan tumbuh dari buku yang ada pada batang. Bunga atau
malai muncul dari buku yang terakhir. Akar padi berupa akar serabut. Bulir padi
terdapat pada malai yang dimiliki oleh anakan. Budidaya padi dikelompokkan
menjadi padi sawah, padi gogo, dan padi rawa. Tanaman padi diperbanyak dengan
menggunakan biji.
Tanaman Padi |
Kedelai (Glycine max L.)
Kedelai merupakan tanaman semusim ,
memiliki daun tunggal dan daun bertiga (trifoliate). Daun dan polong
kedelai memiliki bulu. Tanaman kedelai memiliki umur antara 72-90 hari. Polong
kedelai yang telah masak ditandai dengan kulit polong yang berwarna cokelat.
Kedelai diperbanyak dnegan biji. Berdasarkan warna bijinya, kedelai dibedakan
menjadi keledai kuning, hijau kekuningan, cokelat, dan hitam, namun endosperm
kedelai umumnya berwarna kuning. Kedelai dapat ditanam di lahan kering atau di
sawah sesudah panen padi.
Tanaman Kedelai |
Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.)
Kacang tanah dapat ditanam di lahan
kering dan lahan sawah sesudah panen padi. Kacang tanah diperbanyak dengan
biji. Kacang tanah memiliki batang yang bercabang dengan tinggi tanaman antara
38-68 cm. Tanaman ini memiliki tipe rumbuh dengan memanjang di atas permukaan
tanah.Kacang tanah dapat dipanen pada umur 90-95 hari setelah tanam.
Tanaman Kacang Tanah |
Tanaman pangan menyebar secara merata
di seluruh wilayah Indonesia dan terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra
pengembangan tanaman pangan tertentu. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan
masyarakat dalam mengembangkan tanaman pangan tertentu dan kesesuaian lahan.
Misalnya, Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat
dan Jawa Tengah menjadi sentra produksi beras. Provinsi Jawa Barat, Jawa
Tengah, D.I. Yogyakata, dan Jawa timur adalah sentra produksi untuk kedelai.
Sumber: Rahayu, Suci, dkk. 2014. Prakarya
dan Kewirausahaan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.